Artikel terpopuler

Minggu, 29 Maret 2015

JOLOTUNDO

Candi Jolotundo terletak di lereng utara Gunung Penanggungan, Desa Seloliman, kec. Trawas jarak dari kota Surabaya sekitar 62 kilometer, dapat dicapai dengan kendaraan pribadi roda 2 maupun roda 4. Candi Jolotundo merupakan bangunan pertitaan yang dibuat pada zaman Airlangga ( Kerajaan Kahuripan ). Berukuran panjang 16,85 meter, lebar 13,52meter dengan kedalaman 5,20meter. Terbuat dari batu andesit yang dipahat halus. Dua data sejarah yang sangat penting yang berhubungan dengan kepurbakalaan ini adalah angka 997 M yang dipahatkan sebelah kanan dan tulisan Yenpeng disebelah kiri dinding belakang.
Candi Jolotundo ini merupakan cinta kasih Raja Udayana untuk menyambut kelahiran anaknya. Prabu Airlangga yang dibangun pada tahun 997 Masehi. Sumber lain menyebutkan bahwa Candi Jolotundo ini adalah tempat pertapaan Airlangga setelah mengundurkan diri dari singgasana dan diganti anaknya.
Keunikan pertapaan ini adalah debit air yang tidak pernah berkurang meskipun musim kemarau. Berdasarkan penelitian, kualitas airnya terbaik di dunia dan kandungan mineralnya sangat tinggi. Pada hari-hari tertentu di pertapaan Candi Jolotundo ini dijadikan tempat ritual bagi sebagian orang untuk mencari keberkahan. Disekitar Candi Jolotundo disediakan pendopo dan gazebo untuk menikmati suasana sejuk dan nyaman. Kawasan Jolotundo dapat dijadikan titik awal menuju 17 candi lain yang tersebar disepanjang jalur pendakian Gunung Penanggungan. Lebih kurang 1 kilometer sebelum Candi Jolotundo terdapat Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) seloliman.

0 komentar:

Posting Komentar