Terletak di desa Pohsarang, kecamatan Semen, kurang lebih 10 kilometer barat Simpang Lima Gumul (SLG), berdiri megah Pohsarang di area seluas 10 hektar. Memadukan arsitektur Eropa dan Majapahit kuno, di tahun 1936, Henricus Maclaine Pont bersama masyarakat sekitar mengembangkan Pohsarang sebagai area Katolik yang juga antik dan unik didukung oleh Goa Maria Louardes yang sakral, Pondok Rosario, Jalan Salib Golgota, Perkemahan bukit Tabor, Mausoleum dan Columbarium. Alkuturasi juga terlihat pada misa yang dilangsungkan pada malam jumat legi.
0 komentar:
Posting Komentar